Selasa, 18 Januari 2011

KI HAJAR DEWANTARA

  • Lahir pada hari kamis 2 mei 1889.
  • 1912 mendirikan IP bersama Dr. Douwes Dekker dan Dr. Tjipto Mangunkusumo.
  • 3 juli 1922 Taman siswa lahir.
  • Taman siswa sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat, yang menggunakan pendidikan dalam arti luas sebagai sarananya.
  • 19 desember 1956 di sitihingil diberikan gelar DOKTOR HONORIS CAUSA.
  • Menurutnya pendidikan umum berarti daya upaya utnuk memajukan budi pekerti, pikiran dan jasmani anak-anak.
  • Dan pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan garis kehidupan bangsanya dan ditujukan untuk keperluan perikehidupan yang dapat mengangkat derajat negeri dan rakyatnya, sehingga pantas bekerjasama dengan bangsa lain demi kemuliaan manusia.
  • Pendidikan budi pekerti harus menggunakan syarat-syarat jiwa kebangsaan yang sudah ada dan juga syarat-syarat zaman baru sesuai maksud dan tujuan kita.
  • Perlunya anak-anak dekat dengan peri kehidupan rakyat, memiliki pengetahuan tentang itu dan mengalaminya.
  • Sistem pondok adalah berdasarkan kehidupan kekeluargaan untuk mempersatukan pengajaran pengetahuan dengan pengajaran budi pekerti.
  • Pengajaran pengetahuan dipergunakan untuk mendidik pikiran.
  • Budi pekerti sendiri adalah sifat jiwa manusia yang dimulai dari angan-angan hingga terjelma sebagai tenaga.
  • Manusia beradab adalah manusia merdeka yang dapat memerintah/menguasai diri sendiri.
  • Kemerdekaan itu sifatnya 3 :
    • berdiri sendiri
    • tidak tergantung orang lain
    • dapat mengatur dirinya sendiri
  • Dasar sistem yang berjiwa kekeluargaan adalah :
    • Kemerdekaan
    • Kodrat alam (sebagai syarat mencapai kemajuan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya)
  • Azas Tri Kon :
    • kontinuitet : hidup sekarang adalah lanjutan hidup di masa lalu, bukan ulangan ataupun tiruan dari hidup bangsa lain.
    • konvergensi : hindari hidup isolasi, arahkan pertemuan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
    • konsentrisitet : sesudah bersatu dengan bangsa lain, jangan kehilangan jati diri.  

PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT

  • Pendidikan tidak berhenti hingga individu dewasa, tapi berlanjut sepanjang hidup.
  • Semakin tinggi urgensi pendidikan karena manusia perlu terus menerus menyesuaiakan dari dalam lingkungan masyarakat yang selalu berubah.
  • Sisi lain pendidikan sepanjang hayat adalah peluang  luas untuk terus belajar agar meraih kehidupan yang lebih baik.
  • Penyebab urgensi pendidikan sepanjang hayat :
    • majunya ilmu pengetahuan dan teknologi
    • perlunya mempelajari teknologi yang terkait dengan alat kerja
    • perubahan sosial sebagai damapak majunya ilmu dan teknologi
  • Pendidikan persekolahan mencakup berbagai jenjang pendidikan (SD-PT).
  • Pendidikan luar sekolah mencakup banyak lembaga pendidikan.
  • Sumber kehidupan lebih beragam pada masyarakat yang tidak tradisional.
  • Setelah dewasa anak tidak selalu mempunyai sumber penghidupan yang sama dengan orangtuanya.
  • Anak tidak hanya belajar dari orangtuanya tapi juga dari lembaga pendidikan.
  • Yang dipelajari seseorang untuk hidup tidak sesederhana masyarakat tradisional.
  • Kemajuan ilmu yang mendorong kemajuan teknologi yang memicu perubahan disegala bidang.
  • Perubahan dipandang menguntungkan ketika banyak masalah mampu diatasi.
  • Perubahan dipandang merugikan ketika cepatnya perubahan sulit diikuti yang lamban dan dapat menghilangkan mata pencaharian seseorang karena kerja manusia digantikan mesin.
  • Pada masyarakat yang lebih maju menuntut warganya belajar terus.
  • Warga masyarakat tidak hanya harus belajar terus tapi harus gemar belajar.
  • Pendidikan sepanjang hayat berwadahkan di semua lembaga pendidikan, sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan individu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya :
    • Pendidikan persekolahan.
    • Pendidikan luar sekolah.
    • Sumber informasi.
  • Ragam pendidikan sepanjang hayat :
    • Pendidikan untuk mempertahankan pemenuhan kebutuhan pokok dalam hidup.
    • Pendidikan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan bidang pekerjaan.
    • Pendidikan untuk mengembangkan diri.
    • Pendidikan untuk pemenuhan kebutuhan mental dan rekreasional.

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

  • Lingkungan dapat diartikan sesuatu yang berada diluar individu.
  • Lingkungan pendidikan :
    1. fisik (keadaan iklim dan alam).
    2. budaya (bahasa, seni, ekonomi, politik, pandangan hidup, agama).
    3. sosial/masyarakat (keluarga, kelompok bermain, organisasi).
  • Berdasarkan kelembagaan :
    1. keluarga
    2. sekolah
    3. organisasi pemuda

ALAT PENDIDIKAN

  • Segala sesuatu yang secara langsung membantu pencapaian tujuan pendidikan adalah alat pendidikan.
  • Macam pengertian alat : 
    1. Tindakan
    2. Kebendaan
  • Berdasarkan wujud :
    1. perbuatan pendidik (yang bersifat mengarahkan dan bersifat mencegah).
    2. benda.
  • Contoh perbuatan adalah :
    1. teladan
    2. pujian
    3. perintah
    4. larangan
    5. teguran
    6. ancaman
    7. hukuman

METODE PENDIDIKAN

  • Metode : cara untuk mencapai tujuan.
  • Metode Pendidikan adalah cara untuk membimbing peserta didik sesuai perkembangannya ke arah tujuan yang dikehendaki.
  • Proses pendidikan : cara melaksanakan kegiatan pendidikan agar tercapai tujuan pendidikan.
  • Bentuk-bentuk pendidikan :
    1. Otoriter : pendidik adalah pihak primer, siswa pihak skunder dan siswa adalah obyek dari pendidikan.
    2. Liberal : pendidik adalah pendorong, siswa adalah subyek dan hak individu dan kebebasan siswa dijunjung tinggi.
    3. Demokratis : pendidik dan siswa memiliki kedudukan yang sama, pendidik sebagai pembimbing dan siswa sebagai subyek sekaligus obyek. Metode pendidikan yang diterapkan adalah : diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, penyelesaian masalah dan dialog.
  • Hal-hal yang diperhatikan dalam memilih metode :
    1. tujuan yang hendak dicapai.
    2. kemampuan pendidik
    3. kebutuhan peserta didik
    4. isi/materi pendidikan
  • Tujuan pendidikan nasional "berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab"
  • Trilogi kepemimpinan guru sebagai pamong :
    1. Ing ngarsa tuladha (di depan mencontohkan).
    2. Ing madya mangun karsa (di tengah membangun).
    3. Tutwuri handayani (di belakang memberi daya). 

ISI PENDIDIKAN

  • Mendidik adalah pengaruh yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab kepada anak supaya anak menjadi dewasa.
  • Isi pendidikan adalah segala sesuatu yang diberikan kepada peserta didik untuk keperluan pertumbuhan.
  • Isi pendidikan berupa :
    1. Nilai
    2. Pengetahuan
    3. Keterampilan
  • Isi pengajaran berupa :
    1. Pengetahuan
    2. Keterampilan
  • Nilai adalah nilai-nilai kemanusiaan berupa pengalaman dan penghayatan manusia mengenai hal-hal berharga bagi hidup manusia.
  • Parameter keberhasilan pendidikan adalah internalisasi nilai yakni kognitif, afektif, konatif dan praktik.
  • Nilai dikembangkan lewat refleksi dan ekspresi bebas tapi bermartabat.
  • Pengetahuan meliputi segala aspek kehidupan manusia, termasuk nilai dan keterampilan.
  • Pengetahuan berasal dari pengalaman indera dan pengalaman rasio/budi.
  • Keterampilan diperoleh melalui latihan.
  • Keterampilan meliputi keterampilan fisik, keterampilan berbicara dan keterampilan berfikir.
  • Pertimbangan saat melakukan pendidikan :
    1. Isi/Materi sesuai dan menunjang tercapainya tujuan.
    2. Urgensi materi.
    3. Nilai praktis.
    4. Sesuai tuntutan kurikulum.
    5. Memberikan sumber materi ke siswa.

Minggu, 16 Januari 2011

PBM AKAN EFEKTIF KETIKA

  1. Ketika siswa memiliki kekurangan tingkat pemahaman.
  2. Ketika siswa memiliki kekurangan tingkat motivasi.
  3. Ketika materi yang kan disampaikan sesuai dengan design multimedianya.

PERBEDAAN TUTORIAL DAN DRILL DALAM PENYAJIAN PBM

  • Tutorial :
    • komputer yang menggunakan CAI berperan sebagai guru.
    • menyajikan informasi yang baru kepada siswa.
    • digunakan untuk remidi, pengayaan, dan pengenalan materi baru.
    • digunakan untuk pembelajaran verbal dan konseptual.
  • Drill :
    • berisi latihan-latihan untuk meningkatkan kemampuan tertentu.
    • materi yang disajikan berupa soal hafalan dengan tujuan agar siswa terbiasa dan responnya lebih cepat.
    • tidak mengajarkan karena siswa sudah dianggap menerima materi sebelumnya.

PERBEDAAN ONGOING EVALUATION, ALPHA TESTING DAN BETA TESTING

  • Ongoing evaluation : evaluasi yang dilakukan oleh pengembang sesuai standar bersama dan dilakukan dalam proses pengembangan dan tidak adanya formulir resmi.
  • Alpha testing : Tujuannya untuk identifikasi dan menghilangkan sebanyak mungkin masalah sebelum akhirnya sampai ke user, dilakukan setelah software jadi oleh orang-orang yang tidak terlibat dalam pengembangan dan memang ahli dibidangnya. Terdapat formulir resmi evaluasi.
  • Beta testing : evaluasi sepenuhnya oleh pengguna. Pengguna dipilih 3 orang yang dibagi menjadi : potensial, average, dan slow learner. Mereka diberitahukan prosedur evaluasi, diamati proses penggunaannya, diwawancarai lalu dinilai dan dilakukan revisi.

PENJELASAN EMPAT FASE INSTRUKSIONAL

  1. Penyajian informasi adalah menampilkan gambar maupun kata-kata serta mencontohkan hal-hal yang mampu ditiru siswa.
  2. Memberi petunjuk kepada siswa, dibagi menjadi 2 :
    1. Dari siswa : menjawab pertanyaan faktual, menerapkan aturan dan prinsip untuk kemampuan prosedural dalam pemecahan masalah, membaca sendiri dan melakukan semua petunjuk yang diberikan.
    2. Dari guru : mengingatkan siswa, mengamati siswa, mengulang-ulang informasi, mengecek kesalahan dan member kritik atau saran.
  3. Latihan adalah saat siswa mencoba dan aktif dalam pembelajaran. Tujuan latihan untuk meningkatkan kecepatan dan daya ingat serta mahir sehingga tidak perlu lagi mengingat kembali(karena sudah terbiasa).
  4. Penilaian berisi tingkat pencapaian dan indikator kualitas mengajar serta digunakan untuk penjurusan siswa.

PRINSIP SIGNALING(TANDA)

Prinsip pemberian tanda adalah prinsip yang memberikan arahan sebelum melakukan sesuatu, kejelasan akan tanda apa yang dilakukan. Contohnya :
  • Pemberian nama tombol navigasi ke arah soal dan materi.
  • Indikasi bergerak untuk tombol dan statis untuk yang bukan tombol.
  • Garis bawah dan highlight untuk hyperlink kata-kata ataupun kalimat.

CONTOH UNTUK MENGHINDARI JENIS-JENIS EXTRANEOUS

  • Extraneous sound : gunakan narasi tanpa adanya background suara, karena tiap orang memiliki seleranya sendiri dalam hal musik(background suara), dan jika tidak mengganggu dapat menambahkan efek suara yang relevan dengan narasi yang disampaikan.
  • Extraneous word : penjelasan sedapat mungkin dengan kata-kata yang singkat dan jelas tanpa perlu kata-kata yang bertele-tele.
  • Extraneous graphic : memaksimalkan gambar-gambar explanative agar tidak perlu atau tidak ada ruang untuk gambar-gamabr decorative.

PRINSIP COHERENCE (KESESUAIAN)

Prinsip Kesesuaian adalah prinsip yang mengharuskan keterkaitan dan kesesuaian materi-materi yang terkandung dalam PBM dengan inti pembelajaran serta sesuai dengan kebutuhan siswa

CONTOH PELANGGARAN PRINSIP CONTIGUITY

  1. Menampilkan gambar 1 halaman penuh dan penjelasannya di halaman yang berbeda.
  2. Gambar ynag diletakkan di atas dan penjelasan di bawah, serta untuk mencapai penjelasan harus menggunakan scroll bar.
  3. Soal dan tanggapan(feed back) dihalaman yang berbeda.

PRINSIP CONTIGUITY(KEDEKATAN)

Prinsip kedekatan adalah memandang lebih efektifnya penyajian materi yang mengandung gambar dan penjelasan dengan cara ditampilkan berdekatan, sehingga memudahkan siswa dalam pemahaman akan gambar dan mengaitkannya dengan penjelasan.

PERBEDAAN DECORATIVE DAN EXPLANATIVE

  • Decorative hanya hiasan untuk menarik minat dan perhatian siswa agar diperhatikan.
  • Explanative membantu siswa dalam memahami materi

CONTOH IMPLEMENTASI TEORI BEHAVIORISME DALAM PBM

Behaviorisme adalah teori yang menyatakan bahwa kebiasaan hasil pembelajaran dapat diperhitungkan dengan menghiraukan proses yang terjadi di memori. Contoh implementasinya dalam PBM adalah :
  1. Menyediakan halaman khusus hasil ekspilist yang akan dicapai jika menyelesaikan pembelajaran.
  2. Menyajikan soal-soal guna menguji kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran.
  3. Keterurutan materi pembelajaran yang disampaikan.
  4. Tanggapan langsung hasil kegiatan siswa.

PENGERTIAN 'MULTIMEDIA INSTRUCTIONAL MESSAGE'

Yang dimaksud pesan instruksional multimedia adalah penyajian kata-kata dan gambar dengan tujuan untuk mengembangkan pembelajaran yang bermakna.

PENGERTIAN TEORI 'COGNITIVE'

Teori kognitif melihat pembelajaran sebagai proses internal yang mempengaruhi memori dan tiap orang ataupun siswa memiliki metode belajar yang berbeda-beda. Teori kognitif didasarkan pada 3 hal yaitu :
  1. Informasi masuk melalui 2 channel (mata dan telinga).
  2. Kapasitas memori tiap orang terbatas.
  3. Belajar aktif adalah cara cepat meningkatkan pemahaman siswa.

PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

Multimedia adalah integrasi media seperti teks, grafik, animasi, suara dan video yang dimanfaatkan untuk pengajaran bagi siswa dan lebih bermanfaat daripada media tersebut bediri sendiri. Dengan kata lain ketika siswa menerima informas yang disajikan melalui lebih dari satu cara(misalnya presentasi gamabr dan suara).